Ada 2 jenis IP Address yang ada
sekarang, yakni ip address versi 4 (IPv4) yang sejak dulu menjadi standar baku
pengalamatan dan versi 6 (IPv6) yang merupakan calon pengganti versi terdahulu.
Dibuatnya versi penerus disebabkan karena alokasi pengalamatan yang disediakan
IPv4 sudah hampir habis, apabila seluruh alamat yang disediakan oleh IPv4 telah
terpakai, maka jaringan diseluruh dunia bisa terganggu. Untuk itu, selagi
menunggu selesainya proses “pematangan” IPv6, dibuatlah pembagian IP Private
& IP Public.
Perbedaan IP Private & Public :
- IP Private hanya bersifat lokal & tidak bisa digunakan untuk mengakses internet & penggunaannya bebas.
- IP Public bersifat worlwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas
(ada yang mengatur).
Perbedaan IPv4 & IPv6 :
- IPv4 = 2 [pangkat] 5 = 32 bit, dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing berisi 8 bit & hanya berisi bilangan biner.
- IPv6 = 2 [pangkat] 7 = 128 bit, dibagi menjadi X kelompok masing-masing berisi X bit & berisi bilangan hexadesimal.
PENJELASAN
TENTANG IANA
IANA (Internet Assigned Numbers
Authority) adalah sebuah organisasi yang didanai oleh pemerintah Amerika
Serikat yang mengurusi masalah penetapan parameter protokol internet. seperti
ruang alamat IP, dan Domain Name System (DNS).
IANA juga memiliki otoritas untuk menunjuk organisasi lainnya untuk memberikan blok alamat IP spesifik kepada pelanggan dan untuk meregistrasikan nama domain. IANA juga bertindak sebagai otoritas tertinggi untuk mengatur root DNS yang mengatur basis data pusat informasi DNS, selain tentunya menetapkan alamat IP untuk sistem-sistem otonom di dalam jaringan Internet.IANA beroperasi di bawah naungan Internet Society (ISOC). IANA juga dianggap sebagai bagian dari Internet Architecture Board (IAB).
IANA memberikan tanggungjawab dalam mengatur pengaturan ruang alamat IP dan DNS kepada tiga badan lainnya yang bersifat regional, yakni sebagai berikut:
* American Registry for Internet Numbers (ARIN), yang bertanggungjawab dalam menangani wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika bagian Selatan (sub-Sahara).
* Réeseaux IP Européens (RIPE), yang bertanggungjawab dalam menangani wilayah Eropa dan Afrika bagian utara (Sahara).
* Asia Pacific Network Information Center (APNIC), yang bertanggungjawab dalam menangani kawasan Asia dan Australia.
IANA akan digantikan oleh sebuah badan nonprofit internasional yang disebut sebagai Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), karena meningkatnya penggunaan Internet. Agar mudah dalam administrative penggunaan dan alokasi IP Address, IANA membagi dalam beberapa region yaitu ; .
1. AfriNIC (African Network Information Centre) - Africa Region
2. APNIC (Asia Pacific Network Information Centre) - Asia/Pacific Region
3. ARIN (American Registry for Internet Numbers) - North America Region
4. LACNIC (Regional Latin-American and Caribbean IP Address Registry) Amerika Latin dan beberapa negara di pulau Caribbean / Caribia
5. RIPE NCC (Réseaux IP Européens) - Europe, the Middle East, dan Asia Tengah
Pengelompokan IP Address 4 space adalah pengelompokan jaringan yang digunakan dalam jaringan TCP/IP yang berjumlah 32 bit, dan memiliki keterbatasan yakni hamya mampu mengelompokan atau mengalamatkan 4 miliar host di seluruh dunia. Cara pengelompokannya menggunakan tanda (.) dan setiap baris terdiri dari 8 bit, maka semuanya menjadi 32 bit. Contoh penulisan IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII (32 bit). Pengelompokan ini hanya memiliki 5 jenis kelas (A,B,C,D,E) namun yang biasa digunakan hanya 3 jenis kelas (A,B,C). maka dari itu emakin bertambahnya tahun, pengelompokan IP Address 4 space akan berganti menjadi IP Address 6 space.
IANA juga memiliki otoritas untuk menunjuk organisasi lainnya untuk memberikan blok alamat IP spesifik kepada pelanggan dan untuk meregistrasikan nama domain. IANA juga bertindak sebagai otoritas tertinggi untuk mengatur root DNS yang mengatur basis data pusat informasi DNS, selain tentunya menetapkan alamat IP untuk sistem-sistem otonom di dalam jaringan Internet.IANA beroperasi di bawah naungan Internet Society (ISOC). IANA juga dianggap sebagai bagian dari Internet Architecture Board (IAB).
IANA memberikan tanggungjawab dalam mengatur pengaturan ruang alamat IP dan DNS kepada tiga badan lainnya yang bersifat regional, yakni sebagai berikut:
* American Registry for Internet Numbers (ARIN), yang bertanggungjawab dalam menangani wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika bagian Selatan (sub-Sahara).
* Réeseaux IP Européens (RIPE), yang bertanggungjawab dalam menangani wilayah Eropa dan Afrika bagian utara (Sahara).
* Asia Pacific Network Information Center (APNIC), yang bertanggungjawab dalam menangani kawasan Asia dan Australia.
IANA akan digantikan oleh sebuah badan nonprofit internasional yang disebut sebagai Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), karena meningkatnya penggunaan Internet. Agar mudah dalam administrative penggunaan dan alokasi IP Address, IANA membagi dalam beberapa region yaitu ; .
1. AfriNIC (African Network Information Centre) - Africa Region
2. APNIC (Asia Pacific Network Information Centre) - Asia/Pacific Region
3. ARIN (American Registry for Internet Numbers) - North America Region
4. LACNIC (Regional Latin-American and Caribbean IP Address Registry) Amerika Latin dan beberapa negara di pulau Caribbean / Caribia
5. RIPE NCC (Réseaux IP Européens) - Europe, the Middle East, dan Asia Tengah
Pengelompokan IP Address 4 space adalah pengelompokan jaringan yang digunakan dalam jaringan TCP/IP yang berjumlah 32 bit, dan memiliki keterbatasan yakni hamya mampu mengelompokan atau mengalamatkan 4 miliar host di seluruh dunia. Cara pengelompokannya menggunakan tanda (.) dan setiap baris terdiri dari 8 bit, maka semuanya menjadi 32 bit. Contoh penulisan IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII (32 bit). Pengelompokan ini hanya memiliki 5 jenis kelas (A,B,C,D,E) namun yang biasa digunakan hanya 3 jenis kelas (A,B,C). maka dari itu emakin bertambahnya tahun, pengelompokan IP Address 4 space akan berganti menjadi IP Address 6 space.
Status
ID-NIC
ID-NIC saat ini menjalankan proses
pendaftaran domain dan dikelola oleh sebuah task-force yang dipimpin oleh Budi Rahardjo (ITB). Proses
pendaftaran dilakukan oleh Maman Sutarman (UI). Registrasi dilakukan dengan
mengirimkan formulir kepada "Domain Admin" (tercantum di bawah).
Informasi tentang ID-NIC dapat
diperoleh di
- http://www.idnic.net.id/
- http://gnl.simplenet.com/idnic (yang ini lebih up-to-date, akan tetapi merupakan tempat development)
- mailing list <IDNIC@idnic.net.id>
Domain
Admin
Berikut ini adalah informasi tentang
pendaftaran domain dan domain admin.
- http://rs.ac.id
ac-admin: Bobby Nazief - http://rs.co.id
co-admin: Indra K. Hartono - http://rs.net.id
net-admin: Sanjaya - http://rs.or.id
or-admin: Bob Hardian - http://rs.go.id
go-admin: Toto - http://rs.mil.id
Contact person: ??? - http://rs.etc.id
Server
Server DNS utama dari IDNIC ada dua,
ditambah beberapa seconday server lainnya.
- nusantara.idnic.net.id (202.159.34.252)
Sun Sparc 5, 32 MB RAM, 1 GB + 2 GB SCSI disk
primary server, dan virtual untuk - ns.ac.id (202.159.124.34)
- ns.co.id (202.159.124.66)
- ns.net.id (202.159.124.162)
- ns.or.id (202.159.124.194)
- archipelago.idnic.net.id (secondary server, tidak terlihat dari luar)
Sun Sparc 4, 32 MB RAM, 2 GB SCSI disk, 4mm tape drive - secondary servers lainnya
- ns1.rad.net.id
- willamette.cbn.net.id
- ns1.regex.com
- teckla.apnic.net
- ccadfa.cc.adfa.oz.au
- jatz.aarnet.edu.au (sudah dipensiunkan)
- id-hostmaster@idnic.net.id merupakan milis untuk hostmaster dari Name Server di atas.
- sunsite.ui.ac.id sedang dipersiapkan untuk menggantikan fungsi dari mesin archipelago
Pembayaran
Registrasi Domain
Pendaftaran domain dikenakan biaya
pendaftaran sebesar Rp. 150.000,- yang dapat dibayarkan ke:
APJII
Bank Niaga Sudirman (Pusat)
Jl. Jend. Sudirman 58
Jakarta, 12190
No. Rek. 64-A-1405-8-00 (US$ Account)
No. Rek. 64-1-1403-4-00 (Rp Account)
APJII
Bank Niaga Sudirman (Pusat)
Jl. Jend. Sudirman 58
Jakarta, 12190
No. Rek. 64-A-1405-8-00 (US$ Account)
No. Rek. 64-1-1403-4-00 (Rp Account)
Mohon sebutkan nama domain yang
dibayarkan.
Dana yang dikumpulkan digunakan
untuk pengelolaan dan pengembangan IDNIC. Saat ini Maman (sebagai pekerja yang
melakukan proses pendaftaran) mendapat pendanaan dari dana ini (setelah melalui
APJII).
Rencana
Kedepan
- IDNIC akan berusaha memperjelas bentuknya dan memperjelas hubungan antara IDNIC dan APJII.
- Untuk itu perlu diperjelas mana server yang milik APJII dan mana yang milik IDNIC, serta pengelolaan dari mesin-mesin tersebut. Rencananya:
- mesin sunsite.ui.ac.id menggantikan fungsi archipelago (sudah dikerjalan)
- pemindahan primary SLD-ID dari mesin nusantara yang sudah dibebani untuk kegiatan APJII. Mesin pengganti belum ditetapkan. Option: menggunakan mesin sunsite lagi.
- Proses pembayaran lebih diperjelas. Saat ini IDNIC masih mengandalkan APJII untuk mengumpulkan pembayaran. Meskipun saat ini hubungannya masih belum smooth. (IDNIC belum mendapatkan laporan secara berkala).
- Komunikasi antar domain admin dan IDNIC masih seret. Semoga di masa yang akan datang lebih baik lagi.
- IDNIC menerima sumbangan dan sponsorship (hardware, software, tenaga, uang, dll.)
- Komentar, keluhan, dan lain-lain yang dapat meningkatkan mutu dan servis IDNIC mohon dikirimkan ke Budi Rahardjo <idnic-pm@idnic.net.id>